Diduga Lelaki Yang Mengaku Pemilik Juga Kuasa Mencoba Menakuti Dan Serobot Lahan

Pekanbaru, wartategas.com – 19 September 2023

Akibat ulah lelaki mengaku pemilik, kuasa dan waris ,dua kelompok masyarakat nyaris terlibat bentrok akibat ulah lelaki tua berinisial E.S warga Pekanbaru yang mengaku pemilik lahan, mengaku juga pemegang kuasa, mengaku juga pengacara, dan juga mengaku sebagai pemegang kuasa penuh atas lahan tersebut.

Sementara pemilik atau para ahli waris yang telah membeli, menguasai, memiliki dan domisili diatas lahan tersebut bahkan mengantongi putusan mahkamah agung terancam oleh tindakan brutal lelaki yang diduga salah satu anggota organisasi pemuda tersebut.

Saat dihubungi oleh beberapa awak media salah satu ahli waris dari Arsyad (almarhum) pemilik tanah tersebut mengatakan sangat terancam oleh tindakan ES yang brutal membawa preman dan memasang plank diatas tanah milik mereka. Bahkan ES semakin nekad dengan mengusir orang yang berpuluh tahun ngontrak kios milik ahli waris dengan warna warni alasan.

“Sebagai pemilik, kami tidak terima ulah orang yang mengaku pemilik lahan tersebut dengan pengakuan yang selalu berubah ubah. Dia juga selalu meminta ahli waris dan orang orang untuk datang ke kantor polisi setempat karena menurutnya sudah ia lapor. Serta mengatakan laporan tersebut sebagai bukti kuat dan putusan akhir yang mengesahkannya sebagai pemilik. Sehingga kami hanya memberikan kuasa kepada salah satu kantor organisasi atau bantuan hukum untuk mewakil kami dan domisili hukum atau kepentingan dalam hal ini, terutama mediasi dan memberikan saran yang benar dan berimbang kepada tim juga ES.

Kantor domisili sebagai kuasa ahli waris saat di konfirmasi melalui Sekretaris Jenderal Rudy membenarkan ulah ES tersebut, bahkan telah menyampaikan saran agar ES menunggu laporan atau gugatannya menghasilkan putusan yang membenarkan beberapa pengakuan siluman yang disampaikan ES tersebut.

Kita juga telah membentuk tim yang mewakili kita untuk menjaga dan membersihkan objek kuasa dengan melengkapi legalitas yang memiliki keabsahan negara atas peran dan fungsi yang kita miliki.Namun keserakahan ES terlihat tidak terbendung, justru membantah kalau
putusan pengadilan itu tidak perlu, tetapi menurutnya adu bukti dilapangan. Sehingga tim kita masih kita kondusifkan untuk menghindari hal kurang baik.

Agar bentrokan tidak berlanjut Rudy meminta tim jaga untuk tidak terpancing oleh ulah ES yang selalu ngawur dan membingungkan, tetapi fokus bahkan hari ini semakin brutal dengan memagari tanah milik ahli waris. Sehingga tim kita khawatirkan oleh tingkah laku ES yang brutal dan membawa preman yang tidak paham persoalan yang ada.

Tim selalu kita arahkan dan tuang dalam point tugasnya termasuk memberikan saran dan tidak membabi-buta mengexecuti milik orang lain tanpa jelas jalurnya.Namun ES semakin nekat memagar tanah milik waris tersebut, sehingga kita dalam mempertahankan hak pemberi kuasa yang menurut kita benar tingkatkan kewaspadaan dan menambah tim pekerja untuk membongkar pagar dan plank liar dari ES.

Oleh karena kelengkapan dan kejelasan bukti kepemilikan yang dilengkapi putusan mahkamah agung tersebut telah mengingatkan untuk tidak melakukan pemagaran lahan milik orang lain melebihi tindakan tim executi dari pengadilan. Untuk itu kita akan akan bantu bongkar nantinya karena diatas objek kuasa. Dan kita berharap agar ES tidak memaksa kehendak dan memaksakan tim pekerja kita tidak aman dan tidak nyaman. Kita juga sudah laporkan kepada pihak Polres dan kita agar ES ngotot bak tupai kelaparan sehingga tim kita dapat stabil dan mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab yang disertai oleh itikat baik. “tutup Rudy”.

0Shares

Pos terkait