Persoalan Lahan 2500 Ha Di Kota Garo telah menjadi atensi Presiden Jokowi Dodo.

Muhammad Ridwan bersama rombongan berjumlah 50 orang masyarakat suku asli (Suku Sakai) Riau bergerak ke Jakarta menggunakan 1 mobil bus pada Hari Kamis 30 Maret 2023 untuk membuat pengaduan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Ir H Jokowi Dodo atas persoalan yang mereka hadapi mereka,

Muhamad Riduan yang saat ini berada di Jakarta menjelaskan bahwa tekad bulat dengan keputusan memberangkatkan masyarakat suku asli (Suku Sakai) Riau ke Jakarta dengan tujuan dan harapan besar bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo guna membuat pengaduan secara langsung telah berbuah manis, pasalnya kata Riduan permasalahan Lahan 2500 Ha Di Kota Garo saat ini telah menjadi atensi Presiden Jokowi Dodo.Muhamad Riduan menjelaskan bahwa dia awalnya melayangkan surat Pengaduan dan Permohonan Audiensi yang ditujukan langsung kepada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, sesampainya di Jakarta setelah menempatkan rombongan berjumlah 50 orang di Mess Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang beralamat di Slipi Jl. Brigjen Katamso No.35 A, RT.5/RW.8, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai tempat menginap selanjutnya pada hari itu juga jelas Muhamad Ridwan dia mendapatkan konfirmasi dari pihak Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Tarigan bahwa Riduan bersama 10 orang perwakilan masyarakat suku asli (Suku Sakai) Riau telah diagendakan untuk diterima dan didengar pengaduan serta aspirasinya pada senin 3 April 2023, dan pada pertemuan itu masyarakat suku asli (Suku Sakai) Riau di terima oleh perwakilan tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI) yaitu Usep Setiawan, Sahat M Lumban raja dan Imanta Ginting.Di jelaskan Muhamad Ridwan bahwa pengaduan ini ia lakukan murni semata-mata merupakan hak asasi masyarakat suku asli (Suku Sakai) sebagai orang asli Riau agar suaranya dapat didengar dan masalahnya dapat terselesaikan, tentunya hal ini sejalan dengan penegasan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Jokowi Dodo bahwa Pemerintah berkomitmen dalam memberantas Mafia Tanah guna mewujudkan Reformasi Agraria bagi masyarakat dan memberikan kepastian terhadap ketersediaan ruang hidup yang adil bagi masyarakat.Mantan Ketua Umum organisasi Serikat Tani Riau Muhamad Riduan mengatakan bahwa dirinya mengikuti perkembangan langkah progres Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang saat ini sangat serius membenahi sektor pertanahan di Indonesia dan Bapak Hadi Tjahjanto memastikan akan memberantas pelanggaran di sektor pertanahan dan tidak akan memberi ampun para mafia tanah sebagaimana perintah Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Jokowi Dodo, oleh karena itu katanya Muhamad Ridwan terkait persoalan Penggelapan Tanah Kelompok Tani oleh para Mafia Tanah seluas 2500 Ha di Takuana, Desa Kota Garo Kecamatan, Tapung Hilir, Kabupaten Kampar Riau ia lebih memilih memberangkatkan warga suku asli Riau (Suku Sakai) bergerak menuju Istana Negara dengan harapan besar bertemu langsung Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo menjadi keputusan dan pilihan strategi perjuangan yang dalam upaya menggbuk para Mafia Tanah. Selanjutnya Selasa 4 April 2023 Muhamad Riduan menerangkan bahwa pihaknya bersama masyarakat suku asli (Suku Sakai) saat membuat pengaduan dan melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian ATR/BPN dan Kementerian LHK Republik Indonesia di dampingi langsung oleh Sahat M Lumban raja tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.

banner 336x280
error: Isi di Proteksi !! Mohon Maaf, untuk sementara content tidak dapat disalin. Terima Kasih