Tapung. Wartategas.com -Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga nya, penjabat Kepala Desa Petapahan kecamatan Tapung kabupaten Kampar, bapak Said aidil usman SE menyempatkan waktunya untuk mengunjungi warganya yang sedang sakit parah akibat tersiram minyak goreng. 12/5/2022 pukul 15 :00 wib

Terjadinya pada Sabtu tanggal 12 Maret 2022 sekira pukul 15.00 WIB, seorang ibu rumah tangga bernama ibu Marta, beralamat di Desa Petapahan RT 51 RW 09 Dusun 3 kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, pulang dari bekerja, anak ibu marta yang bernama Rizki yang masih berusia 8 tahun minta gorengkan ikan laut yang dibelinya dari pasar SP1 , kemudian si ibu menggoreng ikan tersebut , setelah ikan tersebut di goreng lalu ibu membuat bumbu untuk memasak ikan tersebut, tidak berapa lama ibu mengambil tangga di depan rumah sesaat kemudian Riski memanggil ibu nya mengatakan bahwa ikan tersebut sudah gosong mengeluarkan api dari kuali.
Ibu pun langsung lari kedapur untuk melihat ikan yang di goreng tadi, ternyata api telah naik ke kuali penggorengan Ibu pun panik , dan melihat api semangkin besar dari kompor gas tersebut si ibu berteriak memerintahkan kepada anaknya agar cepat lari keluar rumah, namun karna kondisi kacau Rizki juga panik bukannya lari keluar rumah malah lari ke kamar mandi. Si ibu tidak menyadari anaknya berada di kamar mandi dengan tanpa pertimbangan langsung minyak yang ada di kuali dibuang ke kamar mandi.
Dan bertepatan Rizki ketika itu sedang berada di kamar mandi, Tak ayal lagi bagaikan di mandikan minyak panas Rizki si anak yatim ini tersiram hingga 60 % tubuh, tangan, paha serta kakinya spontan melepuh berat. ketika ibunya melihat anak nya yang sudah kesiram minyak panas. ibu pun lansung tak berdaya lagi melihat anak tersebut.

Ketika kepala desa menanyakan kepada ibunda Riski bernama marta. Bagaimana bisa terjadi nya anak ibu Riski tersiram minyak panas sehingga hampir seluruh badan melempung.ucap nya
Ibunda Riski menjelaskan, Awal mula saya pulang dari pekerjaan. lalu anak mintak gorengkan ikan laut yang dibelinya dari pasar SP1 , lalu saya menggoreng kan ikan tersebut setelah ikan tersebut di goreng lalu saya membuat bumbu untuk memasak ikan, tidak berapa lama saya mengmbil tangga’ di depan rumah tidak lama kemudian anak saya Riski memanggil , kalau ikan yang saya goreng telah gosong. Sayapun langsung lari kedapur. Ketika saya lihat sayapun Panik pak karna terlihat api besar keluar dari kompor gas, jadi Riski saya suruh lari keluar dari dapur, minyak yang ada di kuali langsung saya buang kekamar mandi
Tidak taunya anak saya Riski ada di kamar mandi , ia pun lalu tersiram minyak panas sebanya setengah kilo pak , saya kira anak saya sudah keluar pak tidak tau nya dia ada di kamar mandi. Saya pun lihat anak saya jadi semangkin panik pak. Saya tidak tahan melihat anak saya sempat pingsan jadi abang nya Riski langsung minta pertolongan dengan warga terdekat saya. Kami pun langsung melarikan ke rumh sakit di suram namun dokter disana tidak mampu menangani anak saya. Jadi mereka menyarankan agar di bawah ke rumah sakit’RSUD BANGKINANG pak. Ujarnya ibu marta
Ketika kepala desa petapahan menanyakan legislitas diri dari ibu Marta namun iya menjawab sama sekali tidak punya surat apa pun. Kepala desa petapahan Said Aidil Usman. SE dengan langsung menyampaikan kepada RT dan RW untuk membantu mendapatkan legislitas yang jelas..
Pak RT dan pak RW ini harus kita bantu bagaimana cara nya ibu Marta ini bisa memiliki legislitas diri. Langkah awal nanti saya tanyakan di kantor KUA untuk langkah awalnya melengkapi dokumen tersebut.
Ibu jangan kuatir masalah dengan pendanaan legislitas ibu.. nanti semua saya tanggung. Ujarnya SAID AIDIL USMAN SE

Adapun kedatangan kepala Desa Petapahan SAID AIDIL USMAN SE , telah membawa sebuah Bantuan Tali kasih yang diserahkan langsung oleh Bapak Kepala Desa Petapahan beserta timnya kepada ibu marta warga RT 51 RW 09 Dusun 3, Semoga dengan sumbangan tali Kasih ini dapat membantu meringankan ibu marta.
Kedatangan kepala Desa Petapahan di dampingi oleh ketua BPD said makmur serta RT 51 Andriyanto dan RW 09 kamijan
bahwa lingkungan terdekat kita sangat berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita. Lingkungan yang dimaksud di sini adalah keluarga, teman-teman dan lingkungan masyarakat tempat kita tinggal.
“Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama,” ujar Said Aidil Usman SE

donasi dari masyarakat terus mengalir dan dibantu oleh Lazismu kabupatèn Kampar Alhamdulillah, adik Riski saat ini sudah berada di RS AWAL BROS pekan baru jalan Sudirman.
(Andriyanto rd)