BENDERA REOG PONOROGO GEMBONG BAWONO DI KABUPATEN ASAHAN TELAH BERKIBAR KEMBALI

Tegas investigasi.com Asahan
Seni Budaya Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian yang berasal dari wilayah Ponorogo sehingga meskipun Reog Ponorogo ini berkembang di seantero Nusantara tetap saja memakai nama Ponorogo.
Begitu juga di mata masyarakat Kabupaten Asahan group group seni Reog Ponorogo yang di dalamnya ada Jathilan atau kuda Kepang sudah tidak asing lagi.

Ada lebih dari 36 group Reog dan Jathilan atau kuda kepang yang menyebar di 204 kelurahan dan desa di kabupaten Asahan Sumatera Utara.
Untuk lebih mendalami tentang kesenian ini awak media menyubangi salah satu group Reog Ponorogo dan Jathilan atau kuda kepang yang terkenal dengan nama Group Reog Gembong Bawono beralamat di jalan Langsat kelurahan Sentang kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara pada Jumat 28 Januari 2022.
Group Gembong Bawono ini terkenal dengan keteraturan permainan tabuhan dan ke selarasan tariannya, di samping alat gamelannya yang super lengkap , group Reog Gembong Bawono ini juga mendapat pelatihan dari seorang ahli seni yang mumpuni dan cukup terkenal di kabupaten Asahan yaitu Mas Santo . Pemuda yang rendah hati ini dengan santunnya menerangkan bahwa ilmu seni yang di dapatkan turun temurun dari kakeknya kemudian si turunkan kepada ayahnya lalu beliau . Dari kakek lalu ayah berlanjut ke saya kami adalah keluarga Dalang wayang kulit oleh karena seni budaya wayang kulit tidak beda jauh dengan Reog dan Jathilan atau kuda kepang makanya saya tidak menemukan kesulitan untuk mempelajari seni Reog ini.

Pimpinan sanggar seni reog Ponorogo Gembong Bawono yang akrab disapa Mas Yono kepada media menyampaikan keinginannya untuk melestarikan seni budaya Reog Ponorogo dan Jathilan atau kuda kepang ini, untuk itulah Mas Yono merekrut anak anak muda yang juga memiliki jiwa seni untuk di latih sebagai generasi penerus seni budaya ini.

Lebih lanjut Pemilik Sanggar Reog Gembong Bawono ini mengisahkan tentang perjalanannya bersama sanggar Reog Gembong Bawono Asahan.

Merintis memang bukanlah sesuatu hal yang mudah di lakukan. Diterpa dengan berbagai ujian dan tantangan dalam mewujudkan cita-citanya melestarikan Khasanah Budaya Indonesia melalui Reog Gembong Bawono ini, Mas Yono sempat berharap di Asahan dapat di Pimpin oleh Bupati Asahan yang berketurunan Jawa agar membantu melestarikan budaya Reog Gembong Bawono yang pada akhirnya terwujud.

“Kami juga pernah bercita-cita dulu, kalau Bupati orang Jawa kita akan bangun kembali yang namanya Reog Gembong Bawono di kabupaten Asahan, dan Alhamdulillah cita-cita dan keinginan kami tercapai yakni Bapak Surya menjadi Bupati dan beliau adalah orang Jawa asli, makanya Gembong Bawono ini berdiri kembali dan tepat tanggal (2/01/2021) kami meresmikan Reog Gembong Bawono dan pada waktu itu di hadiri Bapak Bupati Asahan, Wakil Bupati, Dandim, Camat dan semua jajaran, dan Alhamdulillah Bapak Bupati H. Surya Bsc menjadi bagian dari kepengurusan Reog Gembong Bawono yaitu sebagai penasehat,” imbuhnya.

Sosok pegiat seni dan budaya ini juga berharap melalui kesenian Reog Gembong Bawono tersebut dapat mendekatkan generasi muda pada Budaya Indonesia ketimbang budaya luar.

“Reog Gembong Bawono ini saya buat dengan harapan agar generasi-generasi muda akan lebih maju lagi untuk seni budaya agar tidak tergerus oleh seni budaya dari luar, mengangkat semua elemen masyarakat untuk mencintai dan mengenal seni budaya ini.”

Terakhir Mas Yono menegaskan, Sanggar Reog Gembong Bawono yang di pimpinnya tersebut memiliki legalitas yang resmi dengan memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB)

“Dan perlu saya tambahkan bahwa Reog Gembong Bawono ini juga mempunyai izin usaha dengan nomor NIB: 1252000111917 yang mana Kolonel Inf. Igit Dono Lego/KabintalDam I/BB,” sebagai pembina . ( ZQ )

banner 336x280
error: Isi di Proteksi !! Mohon Maaf, untuk sementara content tidak dapat disalin. Terima Kasih