Presiden Minta Bank Indonesia Lebih Berkontrobusi Bantu UMKM

Wartategas.com-Presiden RI, Joko Widodo meminta Bank Indonesia diminta lebih berkontribusi dengan mendorong dan membantu keberadaan UMKM Indonesia di tengah belum berakhirnya Pandemi Covid-19.

“Untuk menuju Indonesia Maju, kita harus mampu bergerak cepat untuk fokus menegakkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2021,” ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2020 secara virtual di Jakarta, Kamis (3/12). Acara PTBI yang dihadiri sejumlah Duta Besar, anggota Komisi DPR RI, anggota DPD RI juga diwarnai dengan pemberian 44 Award kepada stake holder Bank Indonesia.

Jokowi mengakui bahwa saat ini sinyal pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah semakin jelas melalui kerja keras bersama di triwulan III. “Kita harapkan hal inii menjadi titik ballik dan momentum ke arah yang lebih baik lagi pada triwulan IV,” harap Jokowi.

Disebutkan, dalam situasi saat ini kita harus membuang jauh-jauh ego sektoral dan egosentrisme lembaga. “Kita juga jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung di balik otoritas masing-masing,” ujarnya seraya menegaskan, bahwa kita harus berbagi beban, bertanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini agar negara kita mampu bertransformasi menajdi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional maupun global.

Pada kesempatan itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merasa eoptimis terhadap prospek ekonomi Indonesia 2021 yang akan membaik dari tahun 2020.

Optimisme ini juga perlu dibangun dan diperkuat dengan semangat bersinergi ke seluruh pihak, mulai dari pemerintah, perbankan, investor, Komisi 11 DPR RI, akademisi dan media. “Dengan sinergi Insyaallah ekonomi kita akan pulih kembali dan tumbuh tinggi menuju Indonesia maju semakin sejahtera,” tambahnya.

Menurut Perry, membaiknya prospek ekonomi itu sudah terlihat dengan upaya kebijakan makroprudensial dan akan akomodatif pada tahun 2021 dimana rasio konsentrasi ke Clover dipertahankan 0 persen serta rasio intermediasi makroprudensial pada kisaran 84 sampai 94 persen dan rasio likuiditas bank sebesar 6 persen.

Lebih jauh Perry menyebutkan, bahwa langkah percepatan pemulihan ekionomi juga dilakukan dengan mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui implementasi untuk mencapai 12 juta UMKM teregister digital secara nasional pada 2021.

0Shares

Pos terkait